Senin, 17 Oktober 2011

Rahasia Speaker Simbada

Dalam Hack kali ini saya akan memberikan rahasia speaker simbada. Dari pemecahan masalah yang ada sampai bagai mana membuat duplikat speaker ini.

Speaker Simbada telah menjadi Favorit orang awam dalam memilih speaker, kebanyakan speaker ini menggunakan trik bass, dimana suara bass dapat menonjol dengan baik. Speaker konvensional seperti simbada berorientasi pada high SPL (Sound Preassure Level) dimana kita akan merasakan speaker kecil ber-Gain Besar. Sebenarnya speaker dengan Gain besar lebih cocok untuk outdor karena detail suara yang dihasilkan bisa dirasa pada jarak tertentu, selain itu speaker gain besar harus memiliki banyak speaker dengan masing-masing suara instrumen yang dikuatkan.

Bagi yang memiliki speaker ini jangan sedih dulu kalau beberapa bulan memiliki speaker ini ternyata kualitas yang dihasilakan berbeda pada saat kondisinya baru. saya akan jelaskan cara kerja dari speaker ini, rata-rata speaker ini tidak jauh berbeda dari tipe simbada lainya, hanya model dan komposisinya saja yang berbeda.
Speaker ini memiliki jantung rangkaian TDA2030 keluaran ST, dengan komponen mengikuti datasheet hanya beberapa capasitor input pada pin no1 sudah dirubah mengikuti titik cut off frekuensi. ingat, semakin kecil nila capasitor input maka akan semakin jauh titik Fo (titik awal bandwith frekuensi). misal kita ingin mendapatkan titik awal frekuensi di 500 hz maka kita butuh capasitor input berada pada 220nF sampai 100nF. Normalnya titik awal frekuensi di 20 hz yaitu menggunakan capasitor 1uF.

Untuk Filter Subwoofer, simbada menggunakan IC op amp berkaki 8, rata-rata op amp memiliki pin yang sama fungsinya jadi bila ini rusak anda bisa menggantinya dengan tipe op amp seperti ne5532, TL082, TL072, dan lainnya yang sesuai dengan selera anda.

kenapa bass pada speaker simbada begitu pass? ini dikarenakan driver speaker yang memiliki karet dan membaran spider yang keras, coba saja anda bandingkan dengan speaker yang lain di pasaran. jadi sebenarnya ini adalah trik, yang dilakukan insinyur simbada agar kita bisa merasakan suara dengan sempurna, padahal, beberapa suara tidak dapat saya dengar dengan baik karena gain bass yang tinggi. ini membuat telinga terkecoh karena suara bass simbada yang besar.

Speaker simbada yang memiliki suara sember di sarankan untuk mengganti capasitor input dengan tipe MKP atau BP atau NP, suara sember bukan hanya dihasilakan dari pasokan arus yang kurang tapi bisa jadi dari supply input yang kacau. dengan capasitor tipe Elco sungguh tidak disarankan karena tidak baik untuk arus AC (frekuensi pasti AC) jadi ganti tipe2 yang selain Elco. Selanjutnya untuk menstabilkan arus supply ganti elco dengan kapasitas besar, misal 10.000uF dengan voltase tidak kurang dari 25volt.

Kalau mati amplinya bisa kita ganti TDA2030 ke TDA2050, dan janagan lupa ganti TRAFO yang 5A (yang gak murni juga gak masalah) dengan supply tegangan di 18v. Mau enak pake LM1875, tapi beberapa komponen harus ganti.

Beberapa simbada mengeluarkan suara desis saat tidak dimainkan, ini dikarenakan induksi grounding yang tidak benar, rata-rata terjadinya desis berada pada capasitor yang dipasang seri dengan resistor dengan nilai 1k atau 680ohm yang menuju pin nomer 2 (ada juga resistor yang berhubungan dengan pin kaki 2 dan 4,itu merupakan resistor feedback dan bukan yang ini) ganti capasitor tsb dengan capasitor BP dengan nilai diatas 10uF tegangan tidak kurang dari 16V.

Simbada merupakan Top Brand di Indonesia, jadi apa salahnya memilih speaker ini. tapi kalau udah rusak, dioprek aja biar Jadi OKE. Selamat Mencoba.

2 komentar:

  1. Permisi, saya mau nanya....kan diatas disarankan ganti kapasitor inputnya dengan MKP, trus berikutnya disuruh ganti ke elco 10.000 uF, jadi ganti yg mana?, ataukah beda kapasitor yg dimaksud antara yg kapasitor input dan yg lain?, maaf saya bukan mahasiswa elektro jadi gak paham ada berapa kapasitor dalam speaker simbadda

    BalasHapus
  2. Saya udah lama cari2 artikel yg bahas jeroannya speaker simbadda, soalnya speaker saya (simbdadda CST9980) berdengung kalau tidak dimainkan dan kalau volume tinggi pecah, saya mau belajar otodidak buat benerin tapi gak ada referensi, maklum bukan elektro

    BalasHapus